Kunjungi PBNU, Mufti Damaskus Sampaikan Kondisi Suriah Terus Membaik

Foto Kang Abdu

Islampers.com - Jakarta
Mufti Damaskus Syaikh Adnan al-Afyouni mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (17/1).

Usai bersalaman, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj langsung menanyakan kabar Suriah terkini. "Terus membaik dari sebelum-sebelumnya," kata Syekh Adnan.

Kiai Said melihat Suriah merupakan negara yang kuat. Pasalnya, negeri yang dipimpin Bashar Asad itu digempur oleh berbagai kekuatan militer, diserang secara habis-habisan, tetapi masih kokoh berdiri.

Syekh Adnan menimpali pernyataan Kiai Said, bahwa kekuatan negara yang tidak punya hutang itu berkah dari doa Nabi Muhammad SAW : "Ya Allah, berkahilah Yaman kami dan Syam (Suriah) kami." Di samping itu, lanjutnya, ada juga hadits yang menyebutkan bahwa Syam merupakan wilayah yang di atasnya terdapat sayap malaikat yang berkembang.

Sabda Nabi itu merupakan jawaban atas pertanyaan para sahabatnya perihal alasan Nabi yang tetiba bersabda: "Beruntunglah Syam." Ketua Dewan Rekonsiliasi Suriah itu juga menyebut Indonesia sebagai pusat tasawuf dunia. Bukan tanpa alasan, sebagaimana disampaikan Kiai Said, di Indonesia terdapat lebih dari 40 tarekat dunia.

Ia juga beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk memenuhi undangan pertemuan tokoh sufi dunia, pertemuan bela tanah air di Malang, Pekalongan, juga Jakarta. Karena itu, kedatangannya ke PBNU juga dalam rangkan silaturahim keilmuan, katanya.

Sebab, ia melihat NU merupakan organisasi Islam besar yang pengaruhnya begitu dikenal. "NU terkenal dengan pengaruhnya pada bidang keilmuan dan pondok pesantren," katanya.

Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU H Makshum Mahfudz, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) H Ahmad Sudrajat, dan Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syami) M Najih Arromadloni.

Satu lagi ucapan Syaikh Adnan yang membuat kami yang ada diruangan Kiai Said terharu, bahwa saat terjadi konflik di Suriah beliau mengatakan "Ketika Terjadi Konflik, sebelum saya melindungi diri saya dan anak anak saya, saya lindungi dahulu mahasiswa dari Indonesia"


NU Online
Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel