Ketua PBNU : Tuhan yang Kita Sembah adalah Allah, Bukan Pilpres

Robikin Emhas (Ketua PBNU)

Islampers.com - Jakarta
Tuhan yang Kita Sembah adalah Allah SWT. Bukan Pilpres

1. Pengandaikan Pilpres sebagai perang adalah kekeliruan. Pilpres hanya kontestasi lima tahunan. Proses demokrasi biasa. Tentu akan ada yang dinyatakan terpilih dan tidak terpilih. Itulah mengapa konstitusi maupun regulasi lain tidak menggunakan istilah "menang" dan 'kalah".

2. Jokowi Islam, Kiai Ma'ruf Amin Islam, Prabowo Islam, Sandiaga Uno Islam. Pasangan Capres-Cawapres semuanya beragama Islam. Lalu atas dasar apa kekuatiran Tuhan tidak ada yang menyembah kalau capres-cawapres yang didukung kalah? Apa selain capres-cawapres yang didukung bukan menyembah Tuhan, Allah SWT?

3. Tak usah berusaha mengukur kadar keimanan orang. Apalagi masih terbiasa ukur baju orang lain dengan yang dikenakan sendiri.

4. Berdoa merupakan bagian dari cara membangun hubungan baik dengan Allah SWT. Itulah mengapa Islam memberi guidance tata cara berdoa, yang antara lain dengan adab yang baik, dengan penuh sopan santun. Tentu juga tidak memanipulasi fakta. 5. Ingat, Tuhan yang kita sembah adalah Allah SWT. Bukan Pilpres. Bahkan bukan agama itu sendiri.

Salam, Robikin Emhas
Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel