Alhamdulillah Sejumlah Pejabat di Blitung Ikuti Diklatsar Banser

Foto Peserta Diklatsar Banser Blitung

Islampers.com - Blitung
Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Diklatsar (pendidikan dan latihan dasar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka Belitung sejak 23 hingga 26 Februari tersebut diikuti sejumlah pejabat.

Di antara yang menjadi peserta aktif kegiatan ini adalah camat, petugas kesehatan dan beberapa kepala desa. Para pejabat itu tampak  tidak canggung bergabung dengan peserta lain.

“Sejak ada kabar akan ada Diklatsar, kami memang ingin ikut,’’ ujar Camat Badau, Robert Herison kepada NU Online saat ditemui di lokasi, Senin (26/2).

Disinggung mengapa tertarik bergabung dengan Banser, ia mengungkapkan karena Banser salah satu ormas pemuda yang tegas dalam menjaga agama dan NKRI. Tidak dalam tataran terori tapi dibuktikan dengan tindakan.“Yang saya tahu NU dan Ansor adalah salah satu unsur yang mendirikan NKRI. Dengan menjadi anggota Banser, saya ingin mengabdi dalam naungan NU dan Banser,” jelasnya.

Kendati ada keikutsertaan seorang camat, dalam pelaksanaannya panitia tidak memperlakukan istimewa. Tapi sebagimana peserta lain, secara serius Robet mengikuti seluruh materi.

Ia memang sempat terlambat datang karena harus menyelesaikan tugas kantor bersama Bupati Belitung di luar kota. Karena kejadian itu pula, maka dia harus rela menerima sanksi dari panitia. “Karena saya telat datang, maka saya diberi sanksi. Termasuk harus mengulang atau her materi wajib yang tertinggal. Alhamdulillah bisa diatasi,’’ katanya.

Menurut Robet, ada lima  materi wajib yang harus diikuti peserta,  yakni materi Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah, masalah NU, Ansor, Banser, juga materi bela negara. “Sesuai arahan panitia, seluruh peserta harus mengikuti materi wajib ini. Kalau tidak, maka tidak bisa lulus. Untuk itu tadi her dua materi. Untung pemateri masih di tempat,’’ ungkap alumnus Universitas Sriwijaya Palembang itu.

Sementara Diklatsar angkatan II yang diselenggarakan PC GP Ansor Kabupaten Belitung diikuti 48 peserta. Namun instruktur hanya meloloskan 46 peserta. Dua orang dinyatakan tidak lulus karena melanggar disiplin peserta.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Belitung, Renaldi mengatakan bahwa Diklatsar Banser angkatan kedua diselenggarakan terkait program kaderisasi di lingkungan GP Ansor dan Banser yang dipersiapkan untuk meningkatkan aktifitas dan kegiatan di daerahnya.

Untuk itu perekrutan anggota baru akan terus dilakukan. “Kalau selama ini diselenggarakan di Kabupaten, untuk selanjutnya nanti akan diselenggarakan di pimpinan anak cabang atau kecamatan,” ungkap Renaldi. (Islampers.com)

Sumber : NU Online
Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel