Fadli Zon Inginkan Presiden Indonesia Seperti Vladimir Putin, Seperti Inikah?

Screndshot Twet Fadli Zon
Islampers.com - Jakarta
Fadli Zon wakil ketua DPR RI kembali membuat suhu politik di indonesia memanas, pasalnya dalam akun twitter pribadinya ia mentwet sebuah keinginan yang menuai kontoversi

“Kalau ingin bangkit dan jaya, RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin : berani, visioner, cerdas, berwibawa,nggak banyak ngutang, nggak planga-plogo”. Tulisnya dalam akun twett pribadinya, Jum'at (30/3/2018)

Sebutan plonga-plongo dalam twettnya tersebut, meski tidak menyebut nama, namun tetap membuat marah netizen dan ramai yang mengecam dan menghakiminya.

Lalu seperti apa sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang diinginkan oleh Fadi Zon? Seperti inikah?
Foto Liputin.com

10 Pengkritik Presiden Putin Ini Nasibnya Berakhir Maut.

Tak ada yang tahu kapan aktivis dan penulis asal Rusia, Vladimir Kara-Murza akan kembali siuman dari koma yang ia alami sejak minggu lalu. Ia tak sadarkan diri dan dicurigai telah diracun oleh bahan tak dikenal.

Kondisinya itu membuat sang istri, Evgenia, yakin suaminya merupakan target dari perannya untuk memastikan AS agar memberi sanki kepada Rusia terkait dengan kematian oposisi Presiden Vladimir Putin, Sergei Magnitsky.

Pria yang baru berusia 35 tahun itu kini hidupnya dibantu oleh peralatan medis di sebuah rumah sakit di Moskow setelah tiba-tiba sakit pada 2 Februari lalu. Saat itu ia tengah bersiap terbang ke AS untuk merayakan ulang tahun anak perempuannya. Kara-Murza pernah mengalami dugaan keracunan dua tahun lalu dan selamat.

Kara-Murza telah keliling Rusia dalam beberapa minggu terakhir untuk mempromosikan film dokumenternya terkait Boris Nemtsov. Ia adalah politis liberal oposisi yang tewas dibunuh dekat Kremlin tahun 2015.

Beberapa saat sebelum sakit, Kara-Murza mem-posting foto sahabatnya itu di Facebook.

Sama seperti sang istri aktivis itu, oposisi anggota parlemen Rusia, Ilya Ponomarve percaya kondisi koma Kara-Murza ada hubungannya dengan para kroni Presiden Putin.

"Bagi saya, tak ada keraguan bahwa kondisi seperti yang dialami Kara-Murza hanya bisa dilakukan oleh petinggi negara dan otoritas yang tengah memimpin," kata Ponomarev kepada ABC.

"Saya tidak mengatakan perintah datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin, tapi mungkin dilakukan oleh orang yang dekat dengannya,"

Ternyata, setelah ditelusuri, ada banyak orang yang bertentangan dengan Putin nyawanya berujung dengan maut. Berikut 10 nama pengkritik sang presiden

Liputan6.com mengutip dari News.com.au dan berbagai sumber pada Minggu (12/1/2017).


1. Boris Nemtsov, Tewas Tahun 2015.

Boris Yefimovich Nemtsov adalah negarawan dan politisi liberal yang kerap bertentangan dengan pemerintahan Putin.

Ia tewas ditembak empat kali dipunggungnya oleh pembunuh tak dikenal dan berhasil kabur. Lokasi penembakan tak jauh dari Kremlin.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Nemtsov turut ikut unjuk rasa menolak perang Rusia di Ukraina.

Meski Putin bilang memerintahkan investigasi kasus ini, tapi pembunuhnya tak pernah ditangkap.

2. Boris Berezovsky, Tewas Tahun 2013.

Boris Berezovsky adalah miliarder Rusia yang kabur ke Inggris setelah bertentangan dengan Presiden Putin.

Selama di pengasingan, ia mengancam akan menjatuhkan Putin.

Ia ditemukan tewas terkunci dalam kamar mandinya di rumahnya di Berkshire. Di lehernya, terdapat tali dan tampaknya ia bunuh diri.

Namun, menurut koroner penyebab kematiannya tak jelas. Polisi Inggris menelusuri bahwa korban pernah mengalami berbagai ancaman pembunuhan sebelumnya selama di pengasingan.

3. Stanislav Markelov, Tewas Tahun 2009.

Stanislav Markelov adalah pengacara mewakili para jurnalis (termasuk wartawan Anna Anna Politkovskaya yang tewas dibunuh) yang menulis artikel kritikan kepada Putin. Ia tewas ditembak oleh pria bertopeng di dekat Kremlin.

4. Anastasia Baburova, Tewas Tahun 2009.

Wartawan Anastasia Baburova yang tengah berjalan bersama Stanislav Markelov juga tewas ditembak saat mencoba menolong pengacara itu.

5. Sergei Magnitsky, Tewas Tahun 2009.

Pengacara Sergei Magnitsky tewas dalam tahanan polisi setelah ia mengalami kekerasan berupa pemukulan.

Tepat sebelum kematiannya ia telah disewa oleh pengusaha Inggris-Amerika William Browder untuk menyelidiki penipuan pajak jutaan dolar terhadap negara Rusia di mana bisnis Browder telah tanpa sadar terlibat dalamnya.

Magnitsky diduga ditangkap setelah mengungkap bukti yang menunjukkan bahwa pejabat polisi berada di balik penipuan.

Pada Juli 2012 ia dihukum karena penggelapan pajak. Browder berhasil melobi pemerintah AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang terkait dengan kematian Magnitsky, sanksi yang dikaitkan dengan dugaan keracunan Vladimir Kara-Murza.

6. Natalia Esemirova, Tewas Tahun 2009.

Natalia Estemirova adalah seorang jurnalis yang kerap bekerja dengan Anna Politkovskaya (yang juga dibunuh). Dia mengkhususkan diri dalam mengungkap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara Rusia di Chechnya.

Estemirova diculik di luar rumahnya sebelum ditembak di kepala dan dibuang di dekat hutan. Tidak ada yang dihukum karena pembunuhan itu.

7. Anna Politkovskayam, Tewas Tahun 2016.

Anna Politkovskaya adalah wartawan Rusia yang kritis dengan Putin. Jurnalis perempuan itu menuduh Putin ingin mengubah negaranya menjadi negara polisi dalam bukunya berjudul Putin's Rusia.

Dia dibunuh oleh lima pembunuh bayaran yang menembaknya dari jarak dekat di lift gedungnya.

Kelima orang itu dihukum karena pembunuhan, tapi hakim menemukan bahwa itu adalah pembunuhan bayaran yang dibayar US$ 150.000 oleh "orang tak dikenal.

8. Alexander Litvinenko, Tewas Pada Tahun 2006.

Alexander Litvinenko adalah seorang mantan agen KGB yang meninggal tiga minggu setelah minum secangkir teh di sebuah hotel di London yang telah dicampur dengan cairan mematikan polonium-210.

Sebuah penyelidikan Inggris menemukan bahwa Litvinenko diracun oleh agen Rusia Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun, yang bertindak atas perintah yang "mungkin telah disetujui oleh Presiden Putin."

Litvinenko adalah penentang vokal Putin, ia menuduh sang presiden meledakkan sebuah blok apartemen dan memerintahkan pembunuhan wartawan Anna Politkovskaya.

9. Paul Klebnikov, Tewas Tahun 2014.

Paul Klebnikov adalah wartawan investigasi Amerika keturunan Rusia. Ia tewas di luar kantornya di Moskow oleh penembak yang melepas peluru dari sebuah mobil yang tengah berjalan.

Dia pemimpin redaksi majalah Forbes edisi Rusia. Selama hidupnya, Klebnikov telah menulis tentang korupsi dan kehidupan pribadi orang-orang tajir Rusia dan menerbitkan daftar orang-orang terkaya di negara itu.

10. Sergei Yushenkov, Tewas Tahun 2013.

Sergei Yushenkov adalah seorang politikus Rusia yang tewas ditembak saat ia mencoba untuk mengumpulkan bukti bahwa pemerintah Putin berada di balik pemboman sebuah blok apartemen perumahan.

Dia tewas dengan satu peluru ke dada hanya beberapa jam setelah organisasinya Liberal Rusia telah diakui oleh Departemen Kehakiman sebagai partai politik. [Islampers.com]

Source : Liputan6.com
Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel