Sembilan Poin Penting Hasil Pertemuan PBNU Dengan Kedubes Palestina
Pertemuan PBNU dengan Kedubes Palestina (foto istimewa) |
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, bersama Sekjen PBNU, Dr. A. Helmy Faishal Zaini, dan Ketua PBNU, KH. Marsudi Syuhud dan Robikin Emhas beserta jajarannya, melakukan pertemuan dengan Wakil Duta Besar Palestina, Taher Ibrahim Abdallah dan Ketua Komunitas Palestina di Indonesia, Murad Halayqa.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat di Kantor Kedubes Palestina, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Said Aqil Siroj mengatakan, PBNU memiliki sikap, kepedulian, dan juga komitmen yang tidak pernah berubah terhadap perjuangan kedaulatan Palestina.
"Sikap tersebut ditunjukkan PBNU sejak zaman pra-kemerdekaan Republik Indonesia," kata Said Aqil dalam keterangannya, Jumat (22/6/2018).
PBNU: KH. Said Aqil Siroj (Ketua Umum), Dr. A. Helmy Faishal Zaini (Sekjen PBNU), KH. Marsudi Syuhud (Ketua PBNU), Robikin Emhas (Ketua PBNU), Iqbal Sulam (Ketua PBNU) dan Eman Suryaman (Ketua PBNU).
Kedubes Palestina: Taher Ibrahim Abdallah (Wakil Duta Besar Palestina) dan Murad Halayqa (Ketua Komunitas Palestina di Indonesia).
Komitmen tegas Nahdlatul Ulama dalam membela kedaulatan Palestina sekali lagi ditegaskan pada Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang pada 1-5 Agustus 2015. Muktamar merekomendasikan:
1. Membentuk tim secara khusus untuk menangani masalah-masalah internasional, khususnya masalah Palestina, agar keterlibatan NU dalam masalah tersebut lebih berkesinambungan.
2. Mendorong dan menggalang dukungan secara intensif berupa diplomasi, mempererat hubungan people to people dan dukungan dana bagi perjuangan Palestina, dengan tetap berpegang teguh pada pendekatan dialog dan damai.
3. Mendesak pemerintah Indonesia agar secara sistematis melakukan langkah kongkret untuk mendukung kemerdekaan Palestina, baik melalui diplomasi antar negara, memperkuat hubungan people to people maupun keterlibatan dalam pasukan keamanan internasional.
4. Jika Israel tetap melakukan pendudukan terhadap Palestina maka hendaknya pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas, jika perlu tidak lagi berhubungan dengan negara Israel.
5. Menghimbau agar kelompok-kelompok masyarakat di Palestina, khususnya kelompok- kelompok Muslim, untuk bersatu bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina dan pembebasan rakyat Palestina dari penjajahan.
6. Mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan bagi kemerdekaan rakyat dan negara Palestina tidak bisa ditangguhkan. Oleh karena itu, PBNU mendesak agar PBB segera memberikan dan mengesahkan keanggotaan negara Palestina menjadi anggota resmi PBB dan memberikan hak yang setara dengan rakyat dan negara yang merdeka manapun. PBNU juga mengimbau bagi bangsa dan negara yang cinta kepada perdamaian, tanpa penindasan dan diskriminasi, untuk mendukung bagi diakuinya negara Pelestina sebagai anggota PBB yang sah dan resmi untuk memperoleh hak yang setara dengan bangsa-bangsa merdeka yang lain.
7. Mendesak PBB untuk memberikan sanksi, baik politik maupun ekonomi, kepada Israel jika tidak bersedia mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina.
8. Menyerukan agar negara-negara di Timur Tengah khususnya yang mayoritas Islam untuk bersatu mendukung kemerdekaan Palestina.
9. Mendesak agar OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk secara intensif mengorganisir anggotanya untuk mendukung kemerdekaan palestina. [Islampers.com]
Source : News.okezone.com
Advertisement
Baca juga:
Komentar