Sikap PCNU Bangkalan Terkait Insiden Pembakaran Bendera NU
KH Makkir Nasir Ketua PCNU Bangkalan |
Insiden terjadinya pengrusakan dan pembakaran banner, bendera NU, dan bendera Pagar Nusa menuai kecaman dari segenap pihak khususnya warga Nahdliyin. Adapun kerugian materiil yang ditimbulkan dari insiden yang dilakukan oleh oknum-oknum pendekar dari perguruan beladiri PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) ini yaitu sebuah banner bergambar KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang dan KH. Maksum Lirboyo Kediri, 14 buah bendera NU, dan 5 buah bendera Pagar Nusa. Insiden terjadi di Desa Batembat Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk pada hari Ahad (24/6) sekitar pukul 13:00 WIB, ketika warga Pagar Nusa sedang ishoma selepas mempersiapkan penataan lokasi acara yang akan digunakan untuk istighosah bersama.
Berikut tanggapan dari Sekretaris PCNU Nganjuk yang berhasil dihimpun oleh al-UmmahNews.Com, “Kejadian pembakaran bendera NU di Desa Batembat Pace berawal saat masa SH Terate sepulang dari kegiatan halal bi halal di Desa Gejagan dan lewat di jalan Desa Batembat Pace yang kebetulan di desa itu juga mau ada acara istighosah nanti malam dan panggungnya dirusak, bannernya dibakar beserta beberapa bendera NU dan Pagar Nusa. Menurut para saksi di sekitar TKP, sebelumnya tidak ada permasalahan apa-apa atau tidak ada yang mancing perkara di lokasi.”
Kapolsek Pace pun menegaskan, “Masalah di Pace sudah ditangani Polsek Pace, direkap dan didalami di Polres Nganjuk. Keadaan sudah kondusif, semua (pihak) jangan terprovokasi, dan akan diambil tindakan. Kita percayakan kepada aparat penegak hukum, saya juga sudah koordinasi dengan Kasat Intel Polres Nganjuk, dan insya Allah sudah kondusif.”
Berdasarkan insiden inilah, PCNU Bangkalan pun turut bereaksi dan mengambil sikap agar warga Bangkalan khususnya tidak terpancing hingga mengganggu jalannya Pilkada serentak. Ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir memberikan keterangan, “Update informasi bahwa Al-Mukarram Kyai Mutawakkil (Ketua PWNU Jawa Timur) sudah memerintahkan Wakil Ketua LPBH NU Jawa Timur, mas Andri (Andri Dewanto Ahmad, SH) berkoordinasi dengan PCNU Nganjuk dan Kapolda Jawa Timur langsung. Baru saja PWNU Jawa Timur juga telah berkoordinasi dengan Dirintelkam Polda Jawa Timur.” Lanjut Beliau, “Mohon doa agar kasus Nganjuk bisa segera dituntaskan dan tidak mengganggu (jalannya) Pilkada serentak.”
Harapan dari Kyai Makki dengan adanya insiden ini yaitu seluruh warga Bangkalan khususnya dan Jawa Timur pada umumnya agar berupaya melestarikan sikap yang dicontohkan oleh para leluhur, yakni kecerdasan dan kepekaan. Karena para leluhur tidak memberikan contoh bersikap frontal, melainkan contoh melangkah cerdik, lembut, serta bijak. Di akhir penuturannya Beliau berpesan, “Jangan bosan untuk saling mengingatkan akan pentingnya kedamaian dan ketentraman”. [Islampers.com]
Source : Alummahnews.com
Advertisement
Baca juga:
Komentar