Sepakat Damai, Ibnu Jafar Berusaha Memprovokasi dan Memfitnah KSN

Tangkap layar Status Ibnu Ja'far
Islampers.com - Sumbar
Tak selang lama setelah rombongan Tim Kirab Satu Negeri dengan kelompok penolak bersepakat damai, muncul di media sosial upaya provokasi dengan cara memfitnah dan memutarbalikkan fakta yang ada.

Dalam statusnya Ibnu Ja'far menulis

“Alhamdulillah banser dan Ansor disumbar telah menyatakan sikap bahwa Mereka bukanlah bagian dari Banser yg mendukung Islam nusantara... Dan mereka menyatakan Islam Nusantara adalah sesat....”. Tulisnya, Minggu (23/9/18).

Mengetahui hal itu, Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Pasaman, membantah dan mengatakan apa yang ditulis oleh Ibnu Ja'far adalah Fitnah dan Memutar balikkan fakta dilapangan.

Dikutip dari Sitinjaursumbar.com dikatakan Djafrinal, tidak lama kemudian beredar foto-foto pertemuan tersebut di facebook. Salah satunya di akun Ibnu Ja’far dengan komentar, “Alhamdulillah banser dan Ansor disumbar telah menyatakan sikap bahwa Mereka bukanlah bagian dari Banser yg mendukung Islam nusantara.. Dan mereka menyatakan Islam Nusantara adalah sesat..” Komen di facebook tersebut disertai tiga foto massa yang menolak dengan Banser yang terlihat akrab. Di depan Baharuddin terlihat bendera berwarna hitam bertuliskan putih.

Komen dan foto-foto di media sosial tersebut, kata Djafrinal, sangat jelas fitnah yang ditujukan kepada Ansor Pasaman Barat. Seolah-olah apa yang disampaikan di media sosial tersebut adalah benar. “Ini pemutarbalikan fakta di depan mata kami. Kami harus luruskan. Apakah demikian cara orang yang mengaku menjunjungi tinggi Islam dan beradatkan Minangkabau. Mungkin bagi yang tidak ada di lokasi, hanya mengetahui melalui media sosial  milik kelompok yang sejak awal menolak kehadiran KSN, sangat bisa terpengaruh dan menganggapi informasi itu benar,” kata Djafrinal menambahkan.

“Padahal tidak ada sepatah kata pun terkait sikap Ansor Pasaman Barat dalam pertemuan tersebut mengenai Islam Nusantara. Ansor Pasaman Barat merasa dijebak dalam pertemuan tersebut untuk mendapatkan legitimasi atas gerakannya untuk menghalangi KSN dalam merajut keutuhan NKRI ini,” kata Djafrinal.

Selama ini Ansor Pasaman Barat melakukan berbagai kegiatan tidak ada masalah. Aman saja. Pihak lain pun mengadakan kegiatan, Ansor Pasaman Barat tidak pernah sekalipun menolak atau ikut campur dengan kegiatannya. “Tapi karena ada kepentingan pihak tertentu, kegiatan Ansor di Pasaman Barat melalui KSN ini mulai dipermasalahkan. Dalam menyikapi pelaksanaan KSN, baik sebelum, sedang dan usai pertemuan tersebut, kami tetapi berkoordinasi dengan pihak keamanan, baik kepolisian, TNI maupun pihak terkait lainnya. Selama acara berlangsung, mengibarkan bendara merah putih ditolaknya,” tutur Djafrinal. [Islampers.com]
Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel