Perangi Radikalisme, GP Ansor Proppo Bentuk 27 Pimpinan Ranting
KH Taufiq Ketua PCNU Pamekkasan sedang memberikan arahan |
Geliat pemuda untuk bergabung dengan GP Ansor di Pulau Madura kian menguat. Terbaru, sebanyak 27 pimpinan ranting di Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura resmi terbentuk. Selama sekitar sebulan, Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Proppo, memang keluar masuk desa untuk untuk membentuk pimpinan ranting . Di luar dugaan, masyarakat cukup antusias untuk bergabung dengan GP Ansor. Organisasi yang dinakhodai Subhan Maulana ini menjadi daya magnit tersendiri bagi kawula muda, khususnya.
Setelah terbentuk, PAC GP Ansor Proppo menggelar ta’ruf kepengurusan Ranting Ansor di Yayasan Tarbiyatus Shibyan, Rangperang Laok, Proppo, Pamekasan, Rabu (12/12) malam.
Menurut Subhan, ta’aruf tersebut adalah kali yang keempat dengan melibatkan sembilan desa, yaitu Tlangoh, Lenteng, Banyubulu, Rangperang Laok, Rangperang Daya, Samatan, Samiran, Kodik, dan Klampar. Salah satu tujuan penting pembentukan Ranting-Ranting Ansor itu adalah untuk melawan gerakan radikal.
"Kita komitmen memerangi gerakan radikal. Kita amini keinginan para pemuda yang tergabung dalam GP Ansor untuk bersama-sama melawan gerakan radikal," ungkap Subhan.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa merampungkan pembentukan pimpinan ranting. Sebab ranting adalah ujung tombak di masyarakat. Diharapkan, ke-27 Ranting Ansor itu dapat bahu-membahu menebar Islam rahamtal lil ‘alamin.
“Juga dapat memperat tali persaudaran, memperkokoh ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah demi persatuan umat serta menebar kedamaian ke seluruh penjuru dunia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin, mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para pengurus Ansor Proppo. Menurutnya, Ansor Proppo menjadi PAC paling aktif di antara PAC Ansor lain di Pamekasan.
"Kami berharap semangat itu terus dijaga demi tercapainya tujuan dan eksistensi organisasi," tegasnya.
NU Online
Advertisement
Baca juga:
Komentar