Menaker: Jadi Apapun, Santri Tak Boleh Lepas dari Ngaji


Islampers.com -Kendal, Selasa 23 April 2019

Menteri Tenaga Kerja RI (Menaker) H Hanif Dhakiri menyampaikan, di era saat ini banyak ruang atau kesempatan yang bisa digunakan oleh santri.

Hal itu disampaikan saat mengisi Halaqah Ikatan Keluarga Alumi Alfadlu wal Fadhilah Di Pesantren yang diasuh KH Dimyati Rois, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (20/4). 
 
“Santri itu bisa jadi dokter, bisa jadi politisi, bisa jadi pedagang. Namun yang diharapkan, jadi apapun santri harus tetap ngaji,” ujarnya.

Ketika santri sudah pulang dari pondok, sementara di kampungnya tidak ada pesantren atau belum mampu mendirikan pesantren, lanjut Hanif, ngaji harus tetap jalan. “Kalau di kampung santri tidak memberikan pengajian, bisa jadi nanti ada kelompok selain ahlussunah wal jamaah yang memberikan pengajian di kampung tersebut. Hal seperti ini dimungkinkan bisa mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan,” terang dia.

Dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (22/4), Pengasuh Pesantren Alfadlu wal Fadhilah, Alamudin Dimyati Rois menyampaikan, rasa terimakasihnya atas kehadiran Hanif Dhakiri dalam pengajian tersebut.

Silaturahim alumni seperti ini rutin digelar setiap tahun, dan Alhamdulillah dalam lima tahun terakhir ini Pak Hanif selalu bisa menyempatkan waktu untuk senantiasa hadir,” ucapnya.

Alamudin Dimyati Rois yang akrab dipanggil Gus Alam juga berharap seluruh alumni Pesantren Alfadlu wal Fadhilah bisa mendirikan Pesantren. “Syukur-syukur, pesantrennya bisa lebih besar dari pesantren ini,” pungkasnya. 

Halaqah yang digelar di halaman Pesantren Alfadlu wal Fadhilah dihadiri ribuan santri dan alumni pesantren, sehingga memadati seluruh jalan-jalan di kampung Jagalan tempat Pesantren Alfadlu wal Fadhilah berada. (Red: Muiz)

Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel