PERAN GENERASI MILENIAL UNTUK PERKEMBANGAN NU DI NUSANTARA

KH muchlasin (baju biru sarung hijau). Ketua PCNU Pemalang

Gus ILA (berdiri rambut panjang)

Diskusi kecil untuk kemajuan NU

Gus Mahfudin (Ketua GP Ansor Pemalang)
PERAN GENERASI MILENIAL UNTUK PERKEMBANGAN NU DI NUSANTARA

Disela - sela kesibukan persiapam P4SK di Pemalang, terdapat obrolan yang sungguh menarik untuk disimak. Obrolan antara Gus ILa, Gus Mahfudin (Ansor Pemalang)  dan Ketua PCNU Abah Kyai  Haji Muchlasin. Pemalang. Dengan gaya santainya, sambil bermain hp semi canggih, gus mahfudin mengatakan bahwa "Dunia maya di era digital ini, mjd pusat perhatian dan berkembangnya islam yg sangat cerdas, cepat dan sangat luas. Namun kita warga NU belum banyak bisa memanfaatkan media online itu. Kita selalu kalah di dunia maya. Banyak warga NU yang berasal dari pelosok, yang masih gaptek, dan masih kurang pemahamannya tentang dunia digital."

"Langkah kita skrg, aktiflah di dunia maya.  Bagikan semua konten yang berkaitan dengan NU, link link NU, berita NU, dan masih bnyak lagi lainnya melalui grup Whats Up (WA) ataupun Facebook ansor, fatayat, banser, ipnu, ippnu dan masih banyak banom banom yang lain." Jelas kyai Muchlasin" Abah Muchlasin, mngatakan bahwa GMNU ini sedang viral dan menjadi topik hangat dikalangan kyai. Banyak yang berharap agar GMNU terus berkembang. GMNU harus berani dan siap terhadap apapun yg ada di dunia maya. Klarifikasi smua hoax yg ada. Berani mentenarkan seluruh kegiatan NU, Link link NU, dan Kyai kyai NU. Rekutlah generasi milenial, generasi now dan generasi gadget agar slalu share konten dan share ttg ke NU an.

"Banyak tetangga kita yg rutin mengikuti kajian ustadz basalamah, ustadz firanda, ustadz felix siauw dan msh banyak ustadz lain yg notabennya mereka adalah pengikut wahabi, dan juatru ada beberapa diantara mereka termasuk dalam kelompok HTI. Kemana Gus Mus? Gus Muwafiq? KH. Anwar Zahid? Gus Miftah? Gus Baha? Gus Yusuf? dan kyai yang lain? Yg terkenal justru ustadz zulkarnaen, gus bahar bin smith, mama dede, ust hanan attaqi, dan msh bnyak yg lain. Kenapa bisa tjd? Apa karna kita terlalu santai, cuek, apatis tentang semua kabar yang ada." Imbuh gus ila

:Beberapa orang orang NU berpikir ttg ketidak peduliannya dengan perkembangan berita di media sosial, tidak mengikuti yang sedang viral, padahal saat ini juga, anak anak kita, adik adik kita masih mengikuti yang sedang tren. Kita slalu berpikir oh aku sudah kuat, jadi ga akan terpengaruh dg ustad ustad on line. Ah aku ga akan nonton. Ah islam q kan sudah tebal, ini untuk refrensi aja. Tp apakah kalian pernah berpikir klo kita tdk mengcounter ataupun melawan,z mereka akan leluasa, kasian adik adik kita, anak anak kita yg tidak tau apa apa. Akhirnya yg viral, yg trending yang di ikuti. Padahal yang sering tenar di media sosial dan televisi itu justru adalah ustadz ustadz instan. Tanpa mondok, hanya bisanya ceramah. Mari kita tenarkan kyai NU. Supaya bisa viral, tenar, dan mjd trending topik, agar anak anak yg muda bisa melihat dan mngikuti. Karna anak muda suka melihat yang sedang masuk trending topic dan yang sedang viral." Kata gus mahfudin

Ayo kita bantu generasi penerus kita supaya mereka tidak salah memilih, mendengarkan dan melihat Pengajian pengajian di dunia maya..

Sebagai penutup, ada pesan dr abah Kyai  Haji Muchlasin, bahwa JANGAN MENCARI ILMU LEWAT INTERNET. MUNGKIN KAMU BISA MENJADI PANDAI. NAMUN ILMUMU TIDAK AKAN BERKAH. KARENA KEBERKAHAN ILMU ITU DIPEROLEH DARI DOA SEORANG KYAI ATAUPUN GURU. 

Penulis
Rahmawan Wicaksono
Pemlang 30 juni 2019

Sumber
Gus Ila
Gua Mahfudin
Abah KH Muchlasin

Advertisement

Tidak ada komentar

Silahakan berkomentar sesuai artikel