Ketua PW Ansor Kepri Bantah Banser Ikut Terlibat Penghadangan Neno Warisman di Bandara
 |
| Ketua PW Ansor Kepri Nur Haryanto |
Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya banner penolakan terhadap Nenno Warisman dan Mardani Ali Sera, belum diketahui siapa pihak terkait yang memasang banner yang cukup membuat heboh netizen tersbebut.
 |
| Foto Banner yang Viral |
Aksi penolakan ini ternyata dijadikan alat untuk memprovokasi warga Nahdliyyin, pasalnya dalam sebuah berita yang dimuat oleh voa-islam.com, disebutkan Banser terlibat penghadangan Nenno Warisman.
“Sekitar 80 orang yang menghadang dari Banser dan Projo," ujar perwakilan FPI Batam, Sabtu malam (28/7/2018) di areal Bandara Hang Nadim. Dikutip dari Voa-islam.com, Sabtu malam (28/7/18) 23.03 WIB.
Menanggapi hal itu, Ketua PW GP Ansor Kepri membantah dengan tegas bahwa tidak ada Instruksi dari pimpinan untuk Banser ikut melakukan penghadangan terhadap Nenno Warisman.
Assalamualaikum
kepada Pimpinan Redaksi www.voa-Islam.com, mohon kirianya klarifikaksi dari kami ini dimuat di media yang anda pimpin terkait berita dengan judul "Wawancara Video Neno Warisman Usai Diserang di Bandara Batam".
Berikut klarifikasi dan bantahan
Banser Ikut Hadang Neno Warisman, Adalah Berita Fitnah
BATAM-Barisan Ansor dan Banser Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Batam tidak terlibat dalam aksi penolakan atau penghadangan kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Sabtu (28/7/2018) sore.
Dengan adanya pemberitaan yang menyatakan Banser menghadang atau menolak kedatangan Neno Warisman yang dimuat di website www.voa-Islam.com, pukul 20.04 WIB, dengan judul "Wawancara Video Neno Warisman Usai Diserang di Bandara Batam", sangat disayangkan.
Tanpa ada konfermasi kembali kepada PW Ansor Provinsi Kepri, berita tersebut sudah melanggar ketentuan yang diatur dalam UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.
"Kami mewakili seluruh Jajaran PW Ansor Kepri sampai ke tingkat ranting, menyatakan sikap tentang penolakan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam. Neno Warisman yang di hadang Banser sama sekali tidak benar. Satupun kami tidak ada menginstruksikan kepada anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut. Untuk itu kami nyatakan berita itu fitnah besar terhadap Ansor dan Banser se Kepri," kata Ketua Wilayah Gerakan Pemuda ansor Kepulauan Riau Nur Haryanto.
Nur Haryanto mengatakan, terkait pemberitaan itu, seolah-olah masyarakat Batam dan Kepri menganggap benar adanyan Banser ikut melakukan penghadangan kedatangan Neno Warisman.
"Kami minta, kepada redaksi www.voa-Islam.com untuk menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta dilapangan sesuai dengan kode etik jurnalis Indonesia yang sudah diatur dalam UU No.40 tahun 1999," katanya.
Ketua PW GP Ansor Kepri
Nur Hariyanto SPd.i
Advertisement
Komentar