Islampers.com - Jakarta
Perkembangan keilmuan kontemporer tak lepas dari apa yang tertuang di dalam ajaran Islam. jika Frank Borman, James lovell dan William Anders dengan menaiki pesawat Antariksa Apollo VIII, sebagai manusia pertama kalinya yang berhasil menembus dinding langit hingga mendarat di bulan pada 24 Desember 1968.
Kemudian di susul Neil Amstrong dan Edwin Aldrin pada 21 Juli 1969. Maka prestasi gemilang Amerika Serikat ini baru di capai pada abad ke 20M, sedangkan Islam sudah berbicara hal ini sejak berabad- abad yang lalu, berbicara benda-benda luar angkasa dan peredaranya, menembus langit hingga mencapai bulan. Kita lihat bagaimana Allah menerangkan prestasi ini dalam al-Qur'an :
((يا معشر الجن والإنس ان استطعتم ان تنفذوا من أقطار السموات والأرض فانفذوا، لا تنفذون الا بسلطان)) الرحمن : 33
Artinya: "Wahai kaum jin dan manusia, jika kalian mampu menembus langit dan bumi maka tembuslah, dan kalian tak akan dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan" QS. Ar-Rahman: 33
Begitu juga dengan kemajuan peradaban barat dari berbagai aspek kehidupan, keilmuan, transportasi, kedokteran, industri dan lain sebagainya, Allah buka segala kemajuan ini. Dan ketika manusia sudah lalai dari petunjuk-Nya, tertipu dengan kemajuan dan kemewahan dunia, terus berlari mengejar dunia dan karir, hingga ia melupakan jati dirinya sebagai seorang hamba.
Para Salafusholih ketika mendengar ayat al-Qur'an ataupun sabda Rasulullah, maka seluruh jasad dan hatinya tunduk atas apa yang Rasulullah sampaikan, tak menanyakan apa di balik itu semua.! Itulah makna Islam yang berarti penyerahan sepenuh jiwa kepada Allah.
Walaupun setelah adanya perkembangan keilmuan dan penelitian, barulah ditemukan rahasia makna yang ada dalam Al-Qur'an dan kalamnya Rasulullah, maka tetap prinsip yang harus kita pegang adalah ibadah menjalankan perintah-Nya, bukan sekedar mencari manfaat. inilah bukti tentang sebuah kebenaran ragama Islam. Berbeda dengan agama lainya, maka kita akan menemukan pertentengan didalam kitabnya dengan perkembangan sains, seperti penemuan galileo, bahwa bumi itu bulat, yang bertentangan dengan kitab injil. Lalu dia di hukum mati oleh pihak gereja.
Berikut sekuncup harum Bulan Ramadhan dan kandungan yang bisa kita petik di dalamnya. Allah Azza wa Jalla Berfirman :
" يا ايها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام" البقرة : ١٨٣
Artinya: "Wahai orang beriman, diwajibkan bagi kalian berpuasa (Ramadhan)"
Ayat di atas merupakan perintah kewajiban bagi kita untuk menjalankan ibadah puasa, salah satu kandungan puasa yang telah diteliti oleh para Profesor, dan para ahli Medis menyatakan; bahwa puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus sel-sel, hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Disamping mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam, ini adalah metode yang bagus untuk sistem pembuangan sel-sel atau hormon yang rusak dan membangun kembali badan dengan sel-sel baru.
Begitupun nilai manfaat sahur bagi kesehatan, Ternyata ada alasan ilmiah kenapa kita tidak boleh malas untuk sahur. Menurut penelitian para Ahli Medis mengungangkapkan; betapa pentingnya sahur, karna Jika tidak sahur tubuh akan lemas sebab gula darah menurun dan cairan di tubuh berkurang (dehidrasi). Seperti kita tahu, dehidrasi bisa mengganggu konsentrasi kita dalam beraktivitas. Inilah makna sabda Rasulullah Saw :
"تسحروا فإن في السحور بركة" متفق عليه
Artinya: "Sahurlah kalian semua, karna didalam sahur terdapat Barakah" Muttafaqun Alaih
Sahur juga sunah untuk diakhirkan, meski permulaaan waktu sahur dimulai pertengahan malam, hal ini tidak lain supaya tubuh lebih kuat saat berpuasa di siang harinya. Kesunahan sahur pun bisa dicapai meski hanya dengan seteguk air putih.
Hal demikian berkaitan juga dengan disunnahkanya bersegera untuk berbuka puasa, agar tidak menambahkan bebanya dalam puasa serta bersegera menyegarkan badanya. Sesuai dengan makna sabda Rasulullah Saw. :
"لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر" متفق عليه
Artinya: "Umat manusia masih dalam kebaikan, selagi mereka mensegerakan berbuka"
Rasulullah juga menganjurkan mengawali berbuka dengan Kurma, karna dengan 2-3 butir kurma bisa mengembalikan kadar gula darah yang turun selama seharian berpuasa. Disamping juga kurma kaya akan nutrisi,serat dan antioksidan, serta menambah kecerdasan otak, Penemuan inilah selaras dengan Sabdanya ;
"إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر، فان لم يجد فليفطر على ماء فانه طهور" رواه الترمذي
Artinya: "Jika kalian berbuka puasa, berbukalah dengan kurma, apabila tidak ada, berbukalah dengan air. Sesungguhnya berbuka dapat mensucikan (dari kotoran jasmani dan hati)"
Dilain riwayat, Rasulullah mengingatkan agar pentingnya menjaga pola hidup, antara ibadah dan aktivitas keseharian agar tidak terbengkelai, meskipun dalam keadaan puasa. Mengimbanginya dengan cara melaksanakan sahur di akhir malam agar bisa semangat beraktifitas di siang hari, dan istirahat sejenak di siang hari agar bisa beribadah terawih dan lainya di malam hari. Inilah makna sabda Rasulullah Saw.:
"استعينوا بطعام السحور على صيام النهار وبقيلولة النهار على قيام الليل" رواه الترمذي
Artinya: "Persiapkan puasa kalian disiang hari dengan cara sahur, dan persiapkan sholat malam dengan istirahat sejenak (Tidur) pada siang hari"
Dari sini Ada banyak nilai falsafah dalam berpuasa, diantaranya; Puasa mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengelola pola hidup yang teratur dan sehat, mengajarkan tentang menahan hawa nafsu dari segala tindakan tercela.
Mengajarkan tentang "Rasa", merasakan bagaimana keadaan orang faqir miskin yang setiap saat merintih kelaparan di pojok bilik. Sehingga tertanam pada diri kita rasa syukur atas nikmat yang telah Allah anugrahkan untuk kita. Disamping sejenak alurkan tangan kita agar membantu mereka, karna didalam harta kita, ada haq mereka, mari keluarkan jakat, shodaqah, dengan jalan itu mereka bisa menyambung kehidupan, sebagai nilai sosialisasi kehidupan.
Semuanya ini akan mendekatkan diri kita kepada Allah dan mengantarkan pribadi kita mencapai derajat taqwa, inilah falsafah firman Allah Swt. diakhir ayat tentang puasa;
"لعلكم تتقون " البقرة : ١٨٣
Artinya: "Agar kalian semua menjadi orang-orang bertaqwa"
Inilah ajaran Agama islam yang mengajarkan universal, menyeluruh kedalam berbagai aspek kehidupan, keilmuan, hak asasi manusia, mengatur pola hidup , sosialisasi, moral dan lainya, itulah agama Islam, sebagai Rahmatan lil alamin.
Dan nilai ibadah kita akan terdapat cacat jika tidak dibarengi dengan menjaga lisan, hati dan angota tubuh lainya dari maksiat, agar sempurnalah ibadah kita, di bulan berkah ini.
WaAllahu 'alam.
Semoga bermanfaat.....
Silahkan share.......!!!!
Di tulis oleh: Tiyar Firdaus, Kamis 11 Ramadhan 1442H
Di Rubath Imam Syafi'i, Hadhramaut-Yaman
Advertisement
Baca juga:
Komentar